Monday, April 6, 2020

SEMINAR & WORSHOP III. PROPOSAL HIBAH KKN-PPM

MATERI 1. PROPOSAL HIBAH KKN-PPM

SEMINAR & WORSHOP II. Teknik Penyusunan Proposal Program KKN-PPM

MATERI 1. Teknik Penyusunan Proposal Program KKN-PPM

SEMINAR & WORSHOP I. SHARING SESSION PENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT

Materi 1. Teknik Proposal Pengabdian Masyarakat Materi 2. Teknik Penyusunan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat Mono Tahun Materi 3. Teknik Penyusunan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat Multi Tahun

Jurnal Warta Pengabdian Andalas

 


Website: http://wartaandalas.lppm.unand.ac.id/index.php/jwa/index 



Jurnal Buletin Ilmiah Nagari Membangun

 


Focus and Scope

Focus
Buletin Ilmiah Nagari Membangun menerbitkan artikel hasil pengabdian  masyarakat bidang sosial dan humaniora yang dterapkan di Nagari, desa atau kelurahan.

Scope
Hasil pengabdian masyarakat yang diterbitkan pada Buletin Ilmiah Nagari Membangun meliputi bidang Ilmu:
1. Bahasa dan Sastra
2. Sosial Politik
3. Hukum
4. Ekonomi
5. Agama
6. Sosial Pertanian
7. Sosial Peternakan
8. Kesehatan Masyarakat






Silahkan kunjungi website kami. 
Website: http://buletinnagari.lppm.unand.ac.id/index.php/bln








Jurnal Hilirisasi IPTEKS


Focus and Scope

Jurnal Hilirisasi IPTEKS (JHI) is a scientific publication media that aims to publish articles on research downstream activities in the form of community service. Detailed scopes of articles accepted for submission to JHI are:
  1. Product Commercialization
  2. Production Innovation
  3. Application of research results
  4. Research products
  5. Technology
  6. Social Engineering
  7. Public policy
  8. Prototype
  9. Model 






Silahkan kunjungi website kami.
Website: http://hilirisasi.lppm.unand.ac.id/index.php/hilirisasi



 

DISEMINASI TEKNOLOGI DETEKSI KEBUNTINGAN DINI “DEEA GESTDECT” TERHADAP SAPI POTONG DI KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT








Silahkan download materi ini.
http://hilirisasi.lppm.unand.ac.id/index.php/hilirisasi/article/view/126

https://drive.google.com/file/d/1OU0LwuGQj2qgcjfsWVFQ1S62qankL_71/view?usp=sharing




KO-KULTUR SEL DALAM MEDIUM TCM-199

SINOPSIS




Aplikasi bioteknologi reproduksi di bidang peternakan merupakan suatu terobosan untuk memacu pengembangan usaha peternakan diantaranya teknologi FIV (Fertilisasi In vitro). Teknologi FIV merupakan salah satu usaha memanfaatkan limbah ovari dari sapi betina yang telah di potong dari RPH (Rumah Potong Hewan).

Teknologi FIV dapat menghasilkan embrio dalam jumlah yang besar dan tidak membutuhkan ternak donor yang terlalu banyak. Teknologi FIVmerupaka alternatif untuk mendapatkan produksi embrio secara massal, cepat dan murah. Medium yang telah umum digunakan untuk produksi embrio adalah medium TCM-199 (Tissue Culture Medium-199).

Medium TCM-199 merupakan medium sederhana yang dikenal dengan define medium karena komposisinya diketahui dengan jelas. Kultur jenis sel (sel tuba Fallopii, sel ampula, sel isthmus dan sel folikel) dapat diperoleh dengan memanfaatkan limbah RPH dalam medium TCM-199 sebagai nutrisi penunjang perkembangan maturasi oosit dan perkembangan embrio secara in vitro tersebut akan memudahkan dan dapat menurunkan biaya proses maturasi oosit dan perkembangan embrio secara in vitro.

Referensi ini penting untuk mengetahui pengaruh suplementasi berbagai kultur sel (sel tuba Fallopii, sel ampula, sel isthmus dan sel folikel) terhadap angka maturasi oosit. Selain itu untuk mengetahui pengaruh perkembangan embrio Sapi (cleavage, 8-16 sel, morula dan blastosis) secara in vitro dan tidak kalah pentingnya ialah untuk mengetahui gambaran histologis kultur jaringan dan periode kultur yang berbeda dalam medium TCM-199 serta kadar hormon  estradiol dan  progesteron.


Penulis


Dr. Ferry Lismanto Syaiful, dkk






Silahkan download materi ini.
https://drive.google.com/file/d/1eo0zetgjDGCqH1ENY1Aks1w5sUwrZZ5q/view?usp=sharing





Sunday, April 5, 2020

BAYI TABUNG SAPI




Ferry Lismanto Syaiful berhasil mempertahankan disertasinya terkait pengembangan sel bayi tabung untuk meningkatkan produksi sapi. Ilmu baru bioteknologi itu bisa menghasilkan embrio dalam jumlah besar, cepat dan murah.bipoteknologi tersebut merupakan ilmu baru mamanfaatkan oosit (sel telur). Sel telur itu dikembangkan menjadi embrio (calon bayi sapi) dalam jumlah besar. Formula bioteknologi bayi tabung ini telah berhasil dikembangkan. Dalam penerapannya sapi betina yang telah dipotong di RPH dengan kurum waktu 6 jam sejak pemotongan masih bisa dimanfaatkan oosit-nya. Embrio sapi itu bisa menghasilkan hingga 20 anak sapi.

Menurut hasil penelitian ini kedepannya bisa mengatasi masalah produksi sapi dan daging sapi di indonesia terkhusus di sumbar karena tantangan terberat saaat ini adalah banyaknya RPH yang sengaja memotong sapi betina. Ini cara untuk mengoptimalkan produksi sapi. Jika diproduksi secara alami proses itu butuh waktu sangat lama. Tantangan terbesar di indonesia saaat ini sangat rendah produksi sapi yang berkisar 4.32%, sementara di sumbar hanya 18.30 % dan sayangnya lagi hampir 54& sapi betina dipotong satipa tahunnya. Putra Lubuk Basung yang lahir di Jambi pada 5 September 1978 ini berhak menyandang Gelar Doktor setelah dalam sidang terbuka program doktor menyelesaikan studi S3 pada program studi Ilmu Ternak dengan IPK 4.00 dan diberikan predikat Lulus dengan pujian. Ferry dinyatakan lulus dan diberi predikat pujian meski menghabiskan masa studi dan penelitian selama 10 tahun” kata penguji sidang terbuka prof. Rudi Febriansyah.
Sepanjang penelitian Ferry dibantu dosen Promotor Prof. Endang Purwati dan co-promotor Prof. Suardi dan Tinda Afriani. Dalam sidang terbuka itu ferry di uji Prof. Rudi Febriasah. Prof. Irfan Suliansyah, Djong Hon Tjong Efrizal, Syafrizal dan dosen penguji undangan dari Malaysia Prof. (E) Dato Abdul Latif Ibrafim. Tesis tersebut berjudul “Pengaruh berbagia Ko- Kultur Sel dalam medium TCM-199 pada sistem Inkubasi untuk meningkatkan maturasi Oosit dan produksi Embrio sapi secara In Vitro gambaran Histologi Kultur Jaringan Kadar Hormon Estradiol dan Progresteron” . lebis lanjut Ferry menjelaskan prospek pengembangan sistem Ko-Kultur Sel Invitro sangatlah besar karena teknik ini bisa mengatasi masalah fertilitas pada ternak. Sebelumnya penelitian dalam hal bayi tabung sudah pernah dilakukan namun transfer embrio dilakukan ini mengembangkan pada sel Tuba Fallopi, Istmus. Ampula dan sel folikel yang semuanya harus bekerjasama diibaratkan layaknya sebuah konser musik, dan formula ini yang saat ini dimiliki dan telah diteliti Ferry.

Ini formula unutk mengembangkan sistem bayi tabung, dengan cara ini bisa meningkatkan plasma nukta sapi lokal, produktifitas Oosit sapi dan embrio dengan cepat murah dan masal dan berkualitas, sehingga jika konsisten diterapkan masalah yang ada saat ini terpecahkan dan produksi dan kebutuhan masyarakat terhadap daging akan terpenuhi, kata Co-Promotor , Suardi didampingi Tinda Afriani. Ferry menjelaskan, formula ini bisa menghasilkan embrio jumlah banyak sehingga kita tidak butuh lagi ternak donor yang banyak sehingga tidak ada terbuang lagi oosit yang terbuang. Ini adalah ilmu baru yang bisa meringankan beban peternak dan pemerintah, penelitian ini telah makan waktu yang lama karena kita menunggu proses maturasi pematangan sel telur di inkubasi serta fertilisasi (pembuahan di tabung),” ujarnya.

Keberhasilan Ferry menjadi doktor tidak terlepas dari pengalaman mengajarnya sebagai dosen di berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Andalas, Universitas Taman Siswa Padang, Universitas Muara Bungo, Jambi dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu serta Guru di sejumlah sekolah di Jambi.

Lebih lengkapnya silahkan baca dengan mendownload materi ini.





Silahkan download materi ini.
http://disnak.sumbarprov.go.id/layananpublik/berita-226-penelitian-unand-temukan-bayi-tabung-sapi.html






WABAH VIRUS CORONA PICU KRISIS PANGAN


Saat ini dunia dihebohkan dengan virus baru dikenal dengan virus corona. Virus ini telah menyerang berbagai penjuru dunia, bahkan virus ini sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Serangan virus ini tidak tampak oleh kasat mata, namun korbannya telah berjatuhan tak kenal status sosial.

Wabah virus corona masih menyebar di Indonesia. Wabah virus corona ini siap melanda tanah air. Jika dibiarkan terus berlangsung, dikuatirkan akan terjadi krisis pangan.






Silahkan download materi ini.
https://drive.google.com/file/d/1QeqaQJFtf-mGvQU1fCwuMXOrYSucVVu9/view?usp=sharing



DISEMINASI TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN NILA NIRWANA INTENSIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERIKANAN DI KELURAHAN LIMAU MANIS KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

Effect of FSH dosage on the number and quality of Pesisir cattle embryos

SUPLEMENTASI BERBAGAI DOSIS HORMON FSH DAN GnRH TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO SAPI PESISIR HASIL SUPEROVULASI

PERBAIKAN MANAJEMEN USAHA SAPI POTONG PADA PETERNAKAN HKM SONTRA DI DAERAH SONTANG, PASAMAN

DISEMINASI TEKNOLOGI PEMBUATAN PAKAN BUATAN ALTERNATIF DENGAN CAMPURAN LIMBAH KANGKUNG AIR, IPOMOEA AQUATICA FORKS UNTUK PEMBUDIDAYA IKAN DI SUMATERA BARAT

PENGEMBANGAN SAPI POTONG MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI DETEKSI KEBUNTINGAN DINI DAN INOVASI PAKAN RAMAH LINGKUNGAN PADA KELOMPOK TANI DI LANGGAM, PASAMAN BARAT

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NAGARI PERSIAPAN SIDODADI KECAMATAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT MELALUI TEKNOLOGI DETEKSI KEBUNTINGAN DINI DAN INOVASI PERMEN SAPI UNTUK PENGEMBANGAN SAPI POTONG

Response of Superovulation by Using FSH (Follicle Stimulating Hormone) and Sex Determination of Embryos Using PCR in Pesisir Cows of West Sumatra

PEMBERDAYAAN MASYARAKATMELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF AMONIASI JERAMI JAGUNG DI NAGARI PELANGAI KACIAK KECAMATAN RANAH PESISIR, PESISIR SELATAN

Pengaruh Waktu Fertilisasi dan Sistem Inkubasi yang Berbeda Terhadap Tingkat Fertilisasi Sapi Lokal Secara In vitro

OPTIMALISASI INSEMINASI BUATAN SAPI POTONG MELALUI AKURASI KEBUNTINGAN DINI TERHADAP UJI PUNYAKOTI DAN PALPASI REKTAL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN BAKAR KOMPOR SEKAM YANG RAMAH LINGKUNGAN DI KINALI, PASAMAN BARAT

SIDO MAKMUR MENUJU DESA MAJU, SEJAHTERA DAN MANDIRI SIDO MAKMUR

Evaluation of Formulated Diets Enriched by Spinach Extracts for the Broodstock Females, Portunus pelagicus (Linnaeus, 1758)

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA SAPI POTONG TERINTEGRASI SAWIT DAN PENANAMAN RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum Schaum) SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK DI NAGARI KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NAGARI SONTANG KABUPATEN PASAMAN MELALUI INOVASI BUDIDAYA SAPI POTONG DAN INOVASI PAKAN ALTERNATIF YANG RAMAH LINGKUNGAN

Wednesday, April 1, 2020

Profil Nagari Sungai Kunyit, Solok Selatan

KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karuniaNya sehingga penyusunan buku Profil Nagari Sungai Kunyit Kecamatan Balai Janggo Kabupaten Solok Selatan ini dapat diselesaikan. Sajian data dalam Buku Profil Nagari Sungai Kunyit ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dalam hal penyajian informasi secara terbuka dan sistematis tentang gambaran umum potensi serta perkembangan Nagari Sungai Kunyit. Secara khusus data Profil Nagari adalah kumpulan data tentang potensi dan perkembangan nagari, yang diperlukan untuk perbandingan atau referensi dan sebagai data acuan dalam penyusunan program kegiatan pembangunan desa serta kebijakan Pemerintah Nagari, melaksanakan penyusunan tata ruang wilayah, dan penyusunan kebijakan-kebijakan pembangunan lainnya. Kami menyadari bahwa dalam menyediakan data dan informasi dalam buku Profil Nagari Sungai Kunyit ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik serta saran yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan buku ini dimasa yang akan datang. Harapan kami, semoga buku ini bermanfaat. Penulis

SISTEM SEL


SISTEM SEL


Hak Cipta©2019

Penulis
Dr. Ferry Lismanto Syaiful., S.Pt, MP


Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun,baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penulis


Penerbit:
LPPM Universitas Andalas
Anggota IKAPI: No.
Alamat: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas
Gedung Rektorat Lantai II Kampus Limau Manis, Padang 25163
Telp./Faks.: 0751-72645,       
Alamat e-mail: lppm.unand@gmail.com
Website : lppm.unand.ac.id


Cetakan I: 2019
ISBN–978-623-7626-27-5
1. Halaman: 61
2. Judul:  Sistem Sel




KATA PENGANTAR

Mahluk hidup tersusun oleh berbagai sel. Sel merupakan satu unit dasar dari tubuh yang memiliki struktur dan fungsional dasar penyusun dari makhluk hidup. Setiap sel disusun oleh membran dan sitoplasma yang berisi organel sel. Pada organ ini terdapat gregasi berbagai sel yang dipersatukan satu sama lain disokong oleh struktur interseluler.
Sel memiliki jenis, ukuran, struktur dan komponen kimia dari organel-organel sel untuk menunjang proses metabolisme dalam tubuh. Setiap jenis sel berperan dalam melakukan fungsinya dalam tubuh makhluk hidup.Bila dilihat dari tingkatan evolusinya maka sel dapat dikelompokkan atas: sel prokariot dan eukariot. Yang membedakan kedua sel ini adalah nukleus/ inti sel sejati. Nukleus memiliki membran dan materi genetik yang terkandung dalam inti sel.
Modul ini sangat penting, berisi materi perkuliahan yang dibekali dengan ilmu pengetahuan, keterapilan dalam menyajikan pengetahuan untuk mengetahui, mempelajari, memahami dan  menjelaskan serta menguraikan seluk beluk tentang sistem sel.
Modul ini memuat materi perkuliahan/pembelajaran yang lebih terarah yang dilengkapi dengan prosedur kerja dan penilaian. Diharapkan terbitnya buku  ajar ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai pedoman/ referensi bagi dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar (PBM). Disamping itu, buku ajar ini juga telah disusun secara sistematik sesuai aturan Ristekdikti yang memuat tentang judul, kompetensi dasar, tujuan dicapai, uraian materi pertanyaan dan daftar pustaka.
Disamping itu, modul ini ditujukan untuk menebarkan pengetahuan dan menginspirasi bagi pembaca. Diharapkan pembaca dapat mengambil pengetahuan yang tertuang didalam buku ini. Penulis berharap gagasan dalam buku ini dapat bermanfaat dan dapat memperkaya wawasan pengetahuan untuk pembaca pada umumnya.  Semoga Allah yang maha cerdas menilai usaha penulis ini sebagai yang amal saleh. Aamiin  Ya Rabbal ‘Alamin.
Penulis menyadari modul ini masih jauh dari sempurna, sangat diharapkan adanya kirik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya buku ini di masa mendatang. Harapan penulis, modul ini dapat memberikan pengetahuan baik bagi Dosen, Mahasiswa, teknisi maupun pembaca yang berminat pada bidang peternakan khususnya.
Selanjutnya ucapan terima kasih disampaikan kepada dan semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama proses penulisan buku hingga terselesainya buku ini dengan baik. Semoga Allah SWT memberikan berkah kepada semua pihak yang dengan ikhlas telah membantu penyelesaian penulisan buku ini.
Akhirnya, penulis mendo’akan semoga Allah SWT membalas jasa-jasa yang telah diberikan dan mendapat rahmat dan karunia-Nya. Semoga apa yang telah dituangkan dalam buku ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan dunia peternakan. Aamiin  Ya Rabbal ‘Alamin.


Padang,  Oktober 2019
Penulis,




Dr. Ferry Lismanto Syaiful., S.Pt, MP



DAFTAR ISI

                         Halaman

KATA PENGANTAR                                                             iii
DAFTAR ISI                                                                            v
DAFTAR GAMBAR                                                               vii

I. PENDAHULUAN                                                                    1   
A.   Deskripsi                                                                             1  
B.   Kegiatan Perkuliahan                                                          1   


II. MATERI PERKULIAHAN                                                  3   
Kegiatan Perkuliahan I.  Sel                                                   3
A.  Defenisi Sel                                                                         3   
B.  Teori Perkembangan Sel                                                       5    
C.  Karakteristik Sel                                                                   6   
D.  Struktur Sel                                                                          9   
E.  Transportasi Melintasi Membran                                          15

Kegiatan Perkuliahan II.  Organel-organel Sel                    19
A.  Membran Sel                                                                        19
B.  Nukleus                                                                                 22
C.  Sitoplasma                                                                            26
1. Mitokondria                                                                        26
2. Retikulum Endoplasma                                                      28
3. Badan Golgi                                                                       30
4. Ribosom                                                                              31
5. Lisosom                                                                               32
6. Vakuola                                                                               33
7. Sentriol                                                                                33
   
D.  Fungsi Sel                                                                             34

Kegiatan Perkuliahan III.  Pembelahan Sel                         35
A.   Amitosis                                                                              35   
B.   Pembelahan Mitosis dan Meiosis                                       36
1. Mitosis                                                                                36
2. Meiosis                                                                                38

PERTANYAAN                                                                          40   
RANGKUMAN                                                                           41   
DAFTAR PUSTAKA                                                                 43  



DAFTAR GAMBAR

Halaman

1.    Sel                                                                                           3
2.    Ekspansi Sel Kumulus                                                            4   
3.    Bakteri                                                                                    ............................. 10   
4.    Bentuk Bakteri                                                                        11   
5.    Sel Tumbuhan                                                                         12   
6.    Sel Hewan dan Organ Penyusunnya                                      13   
7.    Membran                                                                                 20   
8.    Struktur Membran Sel                                                             20   
9.    Nukleus                                                                                   23                                                                                  10.  Nukleus dan Komponennya                                                   24
11.              Nukleos                                                                       25   
12.  Mitokondria                                                                            27   
13.  Retikulum Endoplasma                                                           29   
14.  Badan Golgi                                                                            30   
15.  Ribosom                                                                                  32   
16.  Lisosom                                                                                   33  
17.  Sentriol                                                                                    34   
18.  Pembelahan Amitosis                                                              36
19.  Pembelahan Sel Secara Tidak Langsung                                39   




KURIKULUM

Kompetensi kelulusan sarjana peternakan yang telah dirumuskan mengacu pada SK. Kepmendiknas No. 045/U/2002 (232/U/2005) tentang kompetensi kelulusan yang mengandung lima elemen kompetensi. Adapu elemen kompetensi yaitu: 1. Kepribadian, 2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan, 3. Mampu berkarya, 4. Dapat bersikap dan berperilaku yang baik, 5. Memiliki keahlian dalam berkarya. Sedangkan kompetensi dan elemennya dirumuskan mengacu pada SK Mendiknas  No.045/U/2002 terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1.  Matrik Rumusan Kompetensi dan Elemennya

KELOMPOK KOMPETENSI
NO
RUMUSAN KOMPETENSI
ELEMEN KOMPETENSI
a
b
c
d
e














KOMPETENSI UTAMA

1
Menguasai dan mampu menerapkan
IPTEKS peternakan



2
Mampu menganalisis, menginterpretasi dan memecahkan masalah di bidang peternakan





3
Mampu mengikuti perkembangan IPTEKS



4
Mampu bekerjasama dan beradaptasi dalam lingkungan kerja



5
Mampu berkomunikasi secara efektif




6
Mampu mengelola dan memimpin usaha peternakan




7
Mampu memotivasi dan menggerakkan masyarakat dalam pengembangan peternakan





8
Mampu memulai dan mengembangkan bisnis peternakan berbasis teknologi



9
Mampu membangun jaringan usaha/ interkoneksitas












KOMPETENSI PENDUKUNG
10
Mampu memanfaatkan dan Penggunaan IT




11
Mampu menggunakan bahasa asing


12
Mampu pengembangan dan mengornanisir kelembangaan usaha peternakan




13
Memiliki kemampuan dalam evaluasi usaha peternakan



14
Memiliki kemampuan dalam marketing usaha


15
Memiliki kemampuan dalam mencari sumber dana untuk usaha peternakan



 

KOMPETENSI LAINNYA
16
Memiliki karakter yang baik



17
Memahami dan toleransi terhadap budaya lokal


18
Memiliki moral, etika dan akhlak yang baik







ELEMEN KOMPETENSI

a.   Landasan  kepribadian
b.   Penguasaan ilmu dan keterampilan
c.   Kemampuan berkarya
d.  Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai;
e.  Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.



SUPLEMENTASI BERBAGAI DOSIS HORMON FSH DAN GnRH TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO SAPI PESISIR HASIL SUPEROVULASI ( Ferry Lismanto Syaiful)

SUPLEMENTASI BERBAGAI DOSIS HORMON FSH DAN GnRH TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO SAPI PESISIR HASIL SUPEROVULASI ( Ferry Lismanto Syaiful)      ...