KONSUMSI
SUSU UNTUK CEGAH COVID-19
Dr. Ferry
Lismanto Syaiful, S.Pt, MP
Dosen Universitas Andalas
Saat
ini World Health Organization (WHO) telah meningkatkan status penyebaran virus
Corona atau Covid-19 secara global menjadi Pandemi. Untuk itu kewaspadaan kita harus
ditingkatkan. Virus corona ini dikenal dengan Covid-19 (Corona Virus Disease). Covid-19 telah menyerang berbagai penjuru
dunia, bahkan virus ini sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia sehingga
pasien yang terinfeksi pun semakin hari makin bertambah. Bahkan penularan virus
Covid-19 ini mengalami peningkatan tajam baik jumlah infeksi maupun berujung
dengan kematian.
Berdasarkan
data dikutip CNBC Indonesia (18/3-2020), Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19
Achmad Yurianto bahwa wabah corona (Covid-19) kini telah menyentuh 172 orang
kasus di Indonesia, tujuh diantaranya dinyatakan meninggal. Kasus ini baru
menyentuh di beberapa wilayah yakni terjadi di Jawa Timur, Jawa Tengah dan
Kepulauan Riau. Namun, angka tersebut hanyalah yang tercatat oleh pemerintah
melalui hasil pemeriksaan terbatas. Jika yang dites atau diperiksa bisa
mencapai 10 ribu atau 20 ribu, diyakini jumlahnya bisa melonjak lagi. Lebih
lanjut diproyeksikan, pertumbuhan penambahan pasien bisa mencapai 30% sehari.
Menurut World Health Organization
(WHO), Covid-19 menular melalui orang yang telah terinfeksi virus corona.
Gejala klinis akan muncul setelah 2-14 hari setelah terinfeksi. Gejala yang
ringan umumnya seperti gejala flu, yakni demam, batuk, pilek, dan sakit
tenggorokan. Orang yang terserang infeksi virus ini mengalami sesak napas akibat
infeksi pada paru-paru (Pneumonia). Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan
kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin
atau batuk. Virus Corona merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan.
Gejala yang timbul bila terinfeksi virus ini bisa ringan sampai berat.
Untuk pencegahan tertular virus corona ini maka World
Health Organization (WHO) menyarankan untuk menjaga kebersihan dengan
mencuci tangan, menjaga etika batuk, mengonsumsi makanan sehat serta
meningkatkan kekebalan tubuh. Kemudian memulai gaya hidup sehat seperti: tidak
merokok, istirahat yang cukup dan olahraga teratur.
Di tengah rumitnya penyebaran virus
corona dan belum tersedianya vaksin dalam menangani virus tersebut. Indonesia
justru menganggap ada sejumlah komoditas yang bisa menjadi penangkal corona.
Selain daging dan telur, ternyata susu merupakan salah satu komoditas alternatif
sebagai penangkal virus corona.
Susu adalah minuman bergizi tinggi yang kaya
manfaat dan mengandung nutrisi yang lengkap serta sangat
berharga bagi tubuh untuk tetap sehat. Kandungan air dalam susu sangat
tinggi, yaitu sekitar 87,5 persen dengan kandungan laktosa sekitar 5 persen,
protein sekitar 3,5 persen, dan lemak sekitar 3-4 persen. Dari
hasil riset bahwa kandungan susu per 100 gram adalah sebagai berikut: Lemak 3,3
gram, Karbohidrat 4,7 gram, Kalori 61, Fosfor 93 gram, Kalsium 19 gram,
Magnesium 13 mg, Zat besi 0,05 mg, Natrium 49 mg, Kalium 152 mg, Vitamin A 126
IU, Thiamin 0,04 mg, Riboflavin 0,16 mg, Niacin 0,08 mg dan Vitamin B6 0,04 mg.
Protein susu memiliki nilai yang sama dengan protein pada telur dan
daging. Selain itu, susu juga kaya lisin, salah satu asam amino esensial yang
dibutuhkan oleh tubuh. Manfaat konsumsi susu dapat
meningkatkan kinerja sistem imun tubuh. Susu memiliki kandungan anti bakteri
dan anti virus yang dapat melindungi tubuh terhadap infeksi. Di samping itu,
susu memiliki kandungan selenium. Selenium merupakan jenis mineral langka yang
merupakan komponen penting dalam memperkuat daya tahan tubuh, membuatnya
berfungsi lebih baik. Hal inilah yang menyebabkan susu terkenal akan khasiatnya
dalam melindungi tubuh dari berbagai jenis penyakit serta infeksi. Kandungan
selenium pada susu kambing lebih tinggi dibandingkan susu sapi maupun kedelai.
Selanjutnya mengkonsumsi susu
dapat membantu penyerapan nutrisi dari makanan ke dalam tubuh. Susu dapat
meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi penting dari makanan,
seperti protein, karbohidrat, dan berbagai macam mineral. Di samping itu, susu
dapat membuat tubuh lebih efektif dalam menyerap berbagai macam asupan nutrisi.
Selain itu, susu juga memiliki kandungan asam linoleat. Kandungan yang dimiliki
susu ini dapat meningkatkan sistem imun, asam linoleat juga dapat membantu Anda
tumbuh secara optimal serta mencegah hadirnya berbagai penyakit di dalam tubuh.
Susu memiliki sifat yang mudah rusak, untuk itu perlu membuat bahan
pangan ini harus diolah, salah satunya melalui proses fermentasi. Susu
fermentasi merupakan susu yang telah mengalami proses fermentasi dengan bakteri
asam laktat, seperti Lactobacilli atau Bifidobacteria spp.
Proses fermentasi membuat susu lebih mudah dicerna, terutama untuk
orang-orang yang alergi terhadap susu atau mengalami intoleransi laktosa.
Proses fermentasi juga meningkatkan masa simpan produk susu bahkan susu olahan
ini lebih mudah dicerna
untuk pengidap alergi maupun intoleransi laktosa.
Ada dua jenis susu olahan (susu fermentasi) yang dikenal oleh
masyarakat, yaitu yogurt dan kefir.
Makanan ini mengandung probiotik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Yogurt dibuat menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longum, dan Streptococcus thermophillus.
Sementara kefir menggunakan lebih banyak bakteri baik, tetapi tidak semua
dijumpai pada yoghurt, seperti Streptococcus
sp., Lactobacilli, dan
beberapa jenis ragi/khamir non patogen. Yoghurt mengandung probiotik, dapat
membantu bakteri yang ada di dalam saluran pencernaan. Mengkonsumsi yoghurt di
pagi hari dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Secara singkat, kefir adalah produk
fermentasi susu yang mirip dengan yoghurt tetapi dengan tekstur yang lebih
tipis dibandingkan yogurt. Umumnya kefir terbuat dari susu sapi. Kefir memiliki
probiotik hingga tiga kali lebih banyak daripada yoghurt. Menurut ahli gizi,
kefir mengandung jumlah protein yang sama seperti yogurt, tetapi menawarkan
lebih banyak kultur probiotik. Kefir adalah sumber probiotik yang hebat, yang
dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Menurut pakar kesehatan bahwa
70 hingga 80 persen imunitas tubuh berasal dari pencernaan. Saat itulah Anda
akan memiliki imunitas yang kuat akan membantu Anda mencegah penyakit
bermunculan.
Dari manfaat dan kandungan
susu diatas terlihat bahwa susu memiliki kandungan anti bakteri dan antivirus. Dengan
kita mengkonsumsi susu dapat meningkatkan sistem imun/imunitas tubuh sebagai obat
penangkal virus corona tersebut.
No comments:
Post a Comment