Wednesday, April 1, 2020

KONSUMSI SUSU UNTUK CEGAH COVID-19


KONSUMSI SUSU UNTUK CEGAH COVID-19

Dr. Ferry Lismanto Syaiful, S.Pt, MP
Dosen Universitas Andalas

Saat ini World Health Organization (WHO) telah meningkatkan status penyebaran virus Corona atau Covid-19 secara global menjadi Pandemi. Untuk itu kewaspadaan kita harus ditingkatkan. Virus corona ini dikenal dengan Covid-19 (Corona Virus Disease). Covid-19 telah menyerang berbagai penjuru dunia, bahkan virus ini sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia sehingga pasien yang terinfeksi pun semakin hari makin bertambah. Bahkan penularan virus Covid-19 ini mengalami peningkatan tajam baik jumlah infeksi maupun berujung dengan kematian.
Berdasarkan data dikutip CNBC Indonesia (18/3-2020), Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto bahwa wabah corona (Covid-19) kini telah menyentuh 172 orang kasus di Indonesia, tujuh diantaranya dinyatakan meninggal. Kasus ini baru menyentuh di beberapa wilayah yakni terjadi di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau. Namun, angka tersebut hanyalah yang tercatat oleh pemerintah melalui hasil pemeriksaan terbatas. Jika yang dites atau diperiksa bisa mencapai 10 ribu atau 20 ribu, diyakini jumlahnya bisa melonjak lagi. Lebih lanjut diproyeksikan, pertumbuhan penambahan pasien bisa mencapai 30% sehari.
Menurut World Health Organization (WHO), Covid-19 menular melalui orang yang telah terinfeksi virus corona. Gejala klinis akan muncul setelah 2-14 hari setelah terinfeksi. Gejala yang ringan umumnya seperti gejala flu, yakni demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Orang yang terserang infeksi virus ini mengalami sesak napas akibat infeksi pada paru-paru (Pneumonia). Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk. Virus Corona merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan. Gejala yang timbul bila terinfeksi virus ini bisa ringan sampai berat.
            Untuk pencegahan tertular virus corona ini maka World Health Organization (WHO) menyarankan untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, menjaga etika batuk, mengonsumsi makanan sehat serta meningkatkan kekebalan tubuh. Kemudian memulai gaya hidup sehat seperti: tidak merokok, istirahat yang cukup dan olahraga teratur.
Di tengah rumitnya penyebaran virus corona dan belum tersedianya vaksin dalam menangani virus tersebut. Indonesia justru menganggap ada sejumlah komoditas yang bisa menjadi penangkal corona. Selain daging dan telur, ternyata susu merupakan salah satu komoditas alternatif sebagai penangkal virus corona.
Susu adalah minuman bergizi tinggi yang kaya manfaat dan mengandung nutrisi yang lengkap serta sangat berharga bagi tubuh untuk tetap sehat. Kandungan air dalam susu sangat tinggi, yaitu sekitar 87,5 persen dengan kandungan laktosa sekitar 5 persen, protein sekitar 3,5 persen, dan lemak sekitar 3-4 persen. Dari hasil riset bahwa kandungan susu per 100 gram adalah sebagai berikut: Lemak 3,3 gram, Karbohidrat 4,7 gram, Kalori 61, Fosfor 93 gram, Kalsium 19 gram, Magnesium 13 mg, Zat besi 0,05 mg, Natrium 49 mg, Kalium 152 mg, Vitamin A 126 IU, Thiamin 0,04 mg, Riboflavin 0,16 mg, Niacin 0,08 mg dan Vitamin B6 0,04 mg.
Protein susu memiliki nilai yang sama dengan protein pada telur dan daging. Selain itu, susu juga kaya lisin, salah satu asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Manfaat konsumsi susu dapat meningkatkan kinerja sistem imun tubuh. Susu memiliki kandungan anti bakteri dan anti virus yang dapat melindungi tubuh terhadap infeksi. Di samping itu, susu memiliki kandungan selenium. Selenium merupakan jenis mineral langka yang merupakan komponen penting dalam memperkuat daya tahan tubuh, membuatnya berfungsi lebih baik. Hal inilah yang menyebabkan susu terkenal akan khasiatnya dalam melindungi tubuh dari berbagai jenis penyakit serta infeksi. Kandungan selenium pada susu kambing lebih tinggi dibandingkan susu sapi maupun kedelai.
Selanjutnya mengkonsumsi susu dapat membantu penyerapan nutrisi dari makanan ke dalam tubuh. Susu dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi penting dari makanan, seperti protein, karbohidrat, dan berbagai macam mineral. Di samping itu, susu dapat membuat tubuh lebih efektif dalam menyerap berbagai macam asupan nutrisi. Selain itu, susu juga memiliki kandungan asam linoleat. Kandungan yang dimiliki susu ini dapat meningkatkan sistem imun, asam linoleat juga dapat membantu Anda tumbuh secara optimal serta mencegah hadirnya berbagai penyakit di dalam tubuh.
Susu memiliki sifat yang mudah rusak, untuk itu perlu membuat bahan pangan ini harus diolah, salah satunya melalui proses fermentasi. Susu fermentasi merupakan susu yang telah mengalami proses fermentasi dengan bakteri asam laktat, seperti Lactobacilli atau Bifidobacteria spp.
Proses fermentasi membuat susu lebih mudah dicerna, terutama untuk orang-orang yang alergi terhadap susu atau mengalami intoleransi laktosa. Proses fermentasi juga meningkatkan masa simpan produk susu bahkan susu olahan ini lebih mudah dicerna untuk pengidap alergi maupun intoleransi laktosa.
Ada dua jenis susu olahan (susu fermentasi) yang dikenal oleh masyarakat, yaitu yogurt dan kefir. Makanan ini mengandung probiotik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Yogurt dibuat menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longum, dan Streptococcus thermophillus. Sementara kefir menggunakan lebih banyak bakteri baik, tetapi tidak semua dijumpai pada yoghurt, seperti Streptococcus sp., Lactobacilli, dan beberapa jenis ragi/khamir non patogen. Yoghurt mengandung probiotik, dapat membantu bakteri yang ada di dalam saluran pencernaan. Mengkonsumsi yoghurt di pagi hari dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Secara singkat, kefir adalah produk fermentasi susu yang mirip dengan yoghurt tetapi dengan tekstur yang lebih tipis dibandingkan yogurt. Umumnya kefir terbuat dari susu sapi. Kefir memiliki probiotik hingga tiga kali lebih banyak daripada yoghurt. Menurut ahli gizi, kefir mengandung jumlah protein yang sama seperti yogurt, tetapi menawarkan lebih banyak kultur probiotik. Kefir adalah sumber probiotik yang hebat, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Menurut pakar kesehatan bahwa 70 hingga 80 persen imunitas tubuh berasal dari pencernaan. Saat itulah Anda akan memiliki imunitas yang kuat akan membantu Anda mencegah penyakit bermunculan.
Dari manfaat dan kandungan susu diatas terlihat bahwa susu memiliki kandungan anti bakteri dan antivirus. Dengan kita mengkonsumsi susu dapat meningkatkan sistem imun/imunitas tubuh sebagai obat penangkal virus corona tersebut.






No comments:

Post a Comment

SUPLEMENTASI BERBAGAI DOSIS HORMON FSH DAN GnRH TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO SAPI PESISIR HASIL SUPEROVULASI ( Ferry Lismanto Syaiful)

SUPLEMENTASI BERBAGAI DOSIS HORMON FSH DAN GnRH TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO SAPI PESISIR HASIL SUPEROVULASI ( Ferry Lismanto Syaiful)      ...