Wednesday, April 1, 2020

LAWAN COVID-19 DENGAN KONSUMSI DAGING DAN TELUR



LAWAN COVID-19 DENGAN KONSUMSI DAGING DAN TELUR
 
Dr. Ferry Lismanto Syaiful, S.Pt, MP
Dosen Universitas Andalas

Saat ini dunia dihebohkan dengan virus baru dikenal dengan Covid-19 (Corona Virus Disease). Covid-19 merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Corona. Virus ini berasal dari keluarga besar dari virus SARS and MERS yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat.
Virus ini merupakan virus jenis baru yang belum pernah di identifikasi sebelumnya pada manusia. Namun virus ini pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, China pada Desember 2019. Diperkirakan virus ini berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta, dan bisa menular dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penularan antar manusia kemungkinan besar melalui percikan dahak saat batuk atau bersin.
Saat ini Covid-19 telah menyerang berbagai penjuru dunia, bahkan virus ini sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia termasuk Sumatera Barat. Beberapa negara melaporkan bahwa penularan virus Covid-19 ini mengalami peningkatan tajam baik jumlah infeksi maupun berujung dengan kematian.
Menurut CNBC Indonesia (18/3-2020), Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto bahwa wabah corona (Covid-19) kini telah menyentuh 172 orang kasus di Indonesia, 7 di antaranya dinyatakan meninggal. Kasus ini baru menyentuh di beberapa wilayah yakni terjadi di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau. Namun, angka tersebut hanyalah yang tercatat oleh pemerintah melalui hasil pemeriksaan terbatas. Jika yang dites atau diperiksa bisa mencapai 10 ribu atau 20 ribu, diyakini jumlahnya bisa melonjak lagi. Lebih lanjut diproyeksikan, pertumbuhan penambahan pasien bisa mencapai 30% sehari.
Virus Corona merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan. Gejala yang timbul bila terinfeksi virus ini bisa ringan sampai berat. Menurut World Health Organization (WHO), Covid-19 menular melalui orang yang telah terinfeksi virus corona. Gejala klinis akan muncul setelah 2-14 hari setelah terinfeksi. Gejala yang ringan umumnya seperti gejala flu, yakni demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Orang yang terserang infeksi virus ini mengalami sesak napas akibat infeksi pada paru-paru (pneumonia). Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk.
Virus berbahaya ini membuat banyak masyarakat di dunia menjadi resah termasuk Indonesia. Selama masa darurat ini diharapkan ada kesadaran, ketaatan dan kedisiplinan masyarakat bahwa dengan bekerja dari rumah bukan berarti kita gunakan untuk berlibur dan jalan-jalan. Di samping itu, kita perlu jaga jarak atau social distancing dan menjaga pola hidup bersih-sehat. Jadi ini memang yang harus disadari masyarakat bahwa kenapa korban (Covid-19) di Italia banyak, sebab masyarakat di sana tidak taat aturan.
Di tengah rumitnya penyebaran virus corona ini, salah satu cara pencegahan penyebaran virus ini dengan menjaga kondisi dan sistem imun tubuh yang baik. Sistem imun tubuh merupakan sel, jaringan, dan organ yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dari infeksi. Sistem imun tubuh bertugas menjaga tubuh manusia dan menangkap serta menghancurkan mikroba.
Untuk menjaga kekebalan/imun tubuh perlu diterapkan terapkan perilaku hidup sehat setiap hari diantaranya; cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, atau dengan hand sanitizer yang mengandung alkohol setidaknya 60%, terutama sebelum dan sesudah bersin, batuk, atau makan, juga sehabis dari toilet. Selanjutnya di saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan bagian dalam, lalu segera buang tisu yang sudah digunakan ke tempat sampah. Lalu hindari kontak jarak dekat dengan penderita flu atau batuk. Kemudian memulai gaya hidup sehat seperti tidak merokok, istirahat yang cukup dan olahraga teratur.
Lebih lanjut, kita perlu menjaga daya tahan tubuh. Ketika sedang sakit dan imunitas atau daya tahan tubuh menurun. Agar daya tahan tubuh agar tetap sehat, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein. Protein merupakan salah satu asupan terpenting dikonsumsi untuk memperkuat imunitas tubuh. Protein mampu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan mendongkrak pembentukan sel-sel imun yang dibutuhkan untuk melawan penyakit. Protein dapat memperbaiki sel-sel tubuh dan membantu tubuh melawan infeksi dari virus termasuk corona. Konsumsi protein berlebihan akan membebani kerja ginjal. Normalnya seseorang mengonsumsi protein per hari sebanyak 0,8 - 1,2 gram per kilogram berat badan. Asupan protein yang baik diperoleh dari telur (putih telur), ikan, dan daging putih seperti daging ayam.
Daging ayam merupakan pangan asal hewani yang menjadi kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia karena memiliki kandungan gizi dan sebagai sumber protein. Protein hewani sangat penting karena mengandung asam-asam amino yang mendekati susunan asam amino yang dibutuhkan manusia, serta lebih mudah dicerna dan lebih efisien pemanfaatannya.
Selain daging ayam, telur merupakan makanan yang kaya protein. Telur mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap, karena telur mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan tubuh. Pada protein telur mengandung semua asam amino yang esensial. Kuning telur mengandung antioksidan yang memerangi kerusakan sel yang dikarenakan radikal bebas. Selain itu, juga mendukung sistem kekebalan tubuh.
Selanjutnya, salah satu vitamin terpenting dalam menjaga imunitas dan daya tahan tubuh kita adalah vitamin C. Vitamin C bisa membantu tubuh untuk mengeluarkan sisa-sisa radikal bebas. Selain vitamin C, ternyata ada vitamin lain yang juga bisa memperkuat imunitas tubuh yaitu vitamin B12. Vitamin ini mempunyai peran penting untuk memperbaiki dan mempercepat pemulihan tubuh pasca sakit. Vitamin B12 ini cukup dikonsumsi saat merasa tubuh kurang sehat. Rata-rata, vitamin ini bisa ditemukan dari sumber hewani, seperti susu dan telur.
Dalam melawan infeksi akibat virus corona kita membutuhkan kualitas sel darah putih yang baik. Jika kualitas sel darah putih menurun, tubuh akan rentan terserang infeksi. Agar bisa terus melawan infeksi virus, tubuh memerlukan asupan seng atau zinc. Sumber zinc yang bisa menjadi pilihan diantaranya daging ayam, kacang-kacangan, biji-bijian, produk susu, dan sereal.
Jadi untuk mengatasi infeksi virus korona maka kita perlu menerapkan perilaku hidup sehat, baik aktivitas fisik dan asupan makanan sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari infeksi virus tersebut. Di samping itu, disarankan agar tidak bepergian ke tempat yang sudah memiliki kasus infeksi atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran virus Corona tersebut.



 

 

No comments:

Post a Comment

SUPLEMENTASI BERBAGAI DOSIS HORMON FSH DAN GnRH TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO SAPI PESISIR HASIL SUPEROVULASI ( Ferry Lismanto Syaiful)

SUPLEMENTASI BERBAGAI DOSIS HORMON FSH DAN GnRH TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO SAPI PESISIR HASIL SUPEROVULASI ( Ferry Lismanto Syaiful)      ...