Wednesday, April 1, 2020

LPPM Unand Beri Pelatihan Budidaya Rumput Unggul pada Kelompok Ternak


LPPM Unand Beri Pelatihan Budidaya Rumput Unggul pada Kelompok Ternak di Parak Karakah

LPPM Unand di Parak Karakah, Padang
Padang (Minangsatu) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas bekerjasama dengan Fakultas Peternakan Unand menyelenggarakan pelatihan teknologi budidaya rumput unggul menggunakan rumput Raja plus mikoriza pada kelompok ternak di Kubu Dalam Parak Karakah Padang, Sabtu (16/11).

Pelatihan ini diikuti oleh 40 orang peternak sekitar Parak Karakah. Bertindak sebagai pemateri Tim dari LPMM dan Fakultas Peternakan Universitas Andalas, antara lain  Dr. Ferry Lismanto Syaiful, S.Pt, MP (Ketua Pelaksana) , Prof. Drh. Endang Purwati, MS, Ph.D, Dr. Ir. Suyitman, MP dan Dr. Evitayani, M.Agr.

Dalam paparannya, Dr. Ferry Lismanto Syaiful, S.Pt, MP mengatakan salah satu jenis rumput unggul adalah jenis rumput raja. "Rumput raja sudah lama digunakan sebagai pakan ternak sapi. Ukurannya yang besar dan daunnya yang tebal membuat ternak puas saat mengonsumsinya," ujarnya.

Disebutkan Dr. Ferry, rumput raja jauh lebih baik bila dibandingkan dengan rumput gajah, yaitu terletak pada jumlah hijauan yang bisa dihasilkan. "Kandungan nutrisi yang terkandung dalam rumput raja juga lebih banyak bila dibandingkan dengan rumput gajah dan rumput gajah mini," katanya.

Senada dengan Dr. Ferry, Dr. Ir. Suyitman, MP juga menjelaskan bahwa rumput raja memiliki produktifitas yang tinggi. "Dalam sekali panen di lahan seluas satu hektar, rumput raja bisa mencapai produktifitas 1.000 ton. Untuk kandungan protein kasar rumput raja sekitar 11%," ulasnya.

Ditambahkan Dr. Ir. Suyitman, MP, pihaknya saat ini cukup gencar untuk mengajak peternak lain agar mau menanam rumput raja, atau mengganti varietas rumput gajah mereka, dengan menggunakan rumput raja. “Rumput raja ini bentuknya mirip seperti rumput gajah, hanya saja ukurannya yang lebih besar, yaitu memiliki ketinggian sekitar 5 meter. untuk pupuknya sendiri bisa menggunakan pupuk kandang produksi sendiri yang ditambahkan Mikoriza," jelasnya.

Mikoriza merupakan hubungan simbiosis mutualisme antara tanaman dengan jamur yang berperan dalam peningkatan pertumbuhan tanaman, yaitu dengan bertambahnya kemampuan akar dalam menyerap unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Selain itu mikoriza juga berperan untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan patogen akar dan tahan terhadap kondisi cekaman tertentu khususnya kekeringan.

Salah seorang peserta pelatihan,  Nirmal Munir mengaku puas atas pelatihan yang diberikan oleh LPPM Unand. "Kami puas dengan pelatihan ini. Bahkan setelah ini, saya secara pribadi akan mengembangkan usaha ternak sapi menggunakan pakan dari rumput raja. Kemudian beberapa peserta lainnya, akan mengaplikasikan ilmu yang didapat melalui peternakan sapinya,” katanya.

Kota Padang memiliki potensi yang besar dan sangat menjanjikan bagi pelaku usaha peternakan. Hal ini disebabkan laju pertumbuhan penduduk di Kota Padang sebesar 1,3 persen setiap tahunnya dengan jumlah penduduk saat ini sebanyak 927.168 jiwa. Selain itu permintaan masyarakat terhadap kebutuhan daging hewani tersebut relatif tinggi. Untuk memenuhi keperluan tersebut, masyarakat perlu mendatangkan pasokan dari luar.

Untuk menjawab tantangan ini, diharapkan masyarakat, petani dan peternak di Kota Padang agar dapat memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan peternakan. Kurangnya lahan peternakan di Kota Padang hendaknya dapat memacu pelaku usaha untuk menerapkan peternakan perkotaan, sehingga dapat meminimalisir suplai daging dari daerah lain.


 


No comments:

Post a Comment

SUPLEMENTASI BERBAGAI DOSIS HORMON FSH DAN GnRH TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO SAPI PESISIR HASIL SUPEROVULASI ( Ferry Lismanto Syaiful)

SUPLEMENTASI BERBAGAI DOSIS HORMON FSH DAN GnRH TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO SAPI PESISIR HASIL SUPEROVULASI ( Ferry Lismanto Syaiful)      ...